Jumat, 26 Februari 2021

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Jenderal L.B. Moerdani Berikan Sambutan Mengenai Taman Siswa

 

BiografiKu.com

Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-80 di Pendopo Agung Taman Siswa, Yogyakarta, yang dirayakan pada 20 Mei 1988, selaku Panglima ABRI L.B. Moerdani memberikan sebuah sambutan resmi mengenai Taman Siswa.

Demi mendorong dan menjalankan abad ke-21 kita memerlukan suatu system pendidikan yang khusus  “…untuk mendapatkan tenaga inti kekuatan kebangsaaan yang berkualitas tinggi dan dapat terus memperjuangkan, melanjutkan, mengamati, menjaga, membangun, serta mengembangkan cita-cita bangsa Indonesia, tidak ubahnya seperti Perguruan Taman Siswa pada zaman Kebangkitan Nasional dahulu.”

Selaku Asisten Perencanaan Umum ABRI yang juga merangkap sebagai Direktur  E/Perencanaan, Penelitian dan juga Pengembangan BAIS ABRI dilakukan oleh Marsekal Muda TNI Teddy Rusdy untuk menerima tugas dari L.B. Moerdani demi mewujudkan gagasan tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Teddy Rusdy dan L.B. Moerdani memang sudah kenal lebih dekat dan cukup intens. Sejak L.B. Moerdani masih menjabat sebagai Asintel Hankam/ Asintel Kopkamtib (Asisten Intelijen) pada tahun 1974, sedangkan Teddy Rusdy saat itu masih berpangkat Mayor dan masih mengikuti pendidikan di Seskoal.

 

Sumber:Republika.co.id

Menurut L.B. Moerdani, Sistem Taman Siswa Cocok Untuk Melestarikan dan Mengembangkan Nilai Pendidikan

 

Google.com

L.B.Moerdani mendirikan SMA Taruna Nusantara pada 30 tahun yang lalu hasil dari operasi intelijen. Ide pendirian sekolah ini berawal dari analisis intelijen pendiri BAIS yakni Jenderal TNI L.B. Moerdani. Karena ia mempelajari sebuah perjalanan sejarah bangsa-bangsa dunia.

Tak hanya itu saja, L.B. Moerdani juga memperlajari strategi-strategi yang ia siapkan untuk mendorong dan juga menegakkan Abad ke-21. Derasnya arus globalisasi di segala bidang, yang makin kesini semakin mengabutkan batas budaya, peradaban, bahkan bangsa dan negara.

Menurut L.B. Moerdani, bangsa yang akan menjadi penyitas di abad ke-21 adalah mereka yang sanggup untuk menyesuaikan diri dengan adanya kemajuan zaman untuk tetap mempertahankan jati diri. Yang perlu kita ketahui nilai, paham dan juga semangat kebangsaan yang rapuh akan dengan mudah memusnahkan peta politik-ekonomi global.

Hanya melalui pendidikan, pelestarian dan pengembangan jati diri bangsa bisa dilakukan. Hal seperti ini sudah L.B. Moerdani pelajari mulai dari berbagai sistem pendidikan di Inonedia maupun mancanegara, mulai dari pesantren sampai beberapa sekolah berasrama di luar negeri.

Dari studi-studi banding diatas, L.B. Moerdani mulai meyakini adanya sistem Taman Siswa yang paling cocok untuk tujuan melestarikan dan mengembangkan nilai, paham, dan juga semangat kebangsaan.

 

Sumber: Republika.co.id

Teddy Rusdy Ingatkan Alumni SMA Taruna Nusantara Untuk Tetap Amalkan Tri Prasetya

Google.com

Seribu hari yang lalu kita ditinggalkan oleh Teddy Rusdy dengan tenang menghadapan Sang Pencipta. Semoga apa yang telah beliau berikan atau kerjaan dan juga perjuangkan dapat menjadi pahala bagi beliau. Hal ini membuat alumni SMA Taruna Nusantara ingin meneruskan perjuangannya, sampai tercapai.

Melalui sumpah Tri Prasetya yang sudah diberlakukan di SMA Taruna Nusantara, para siswa ataupun alumni harus tetap mengamalkannya. Seperti biasanya, sumpah ini diucapkan ketika ingin memulai pendidikan, dan juga saat menyelesaikan pendidikan.

Tak hanya itu, sumpah ini biasanya dibacakan setidaknya seminggu sekali saat upacara bendera yang dilaksanakan pada hari Senin. Walaupun saat ini bangsa Indonesia sedang terobang-ambing dalam situasi dan kondisi yang tak menentu.

Teddy Rusdy selalu mengingatkan para siswa ataupun alumni SMA Taruna Nusantara untuk ingat akan janjinya. Apalagi disaat SMA Taruna Nusantara mengalami hal yang mengkhawatirkan dan ditakuti para pendiri, hal tersebut harus diperjuangkan oleh Para Pendiri Bangsa.

 

Sumber: Republika.co.id

Kamis, 25 Februari 2021

Teddy Rusdy Selalu Ingatkan Alumni SMA Taruna Nusantara Untuk Tak Lupa Dengan Sumpah Tri Prasetya

Republika.co.id

Setelah bertahun-tahun kemudan setelah purna tugas yang harus dilakukan Teddy Rusdy dan juga Try Sutrisno untuk selalu mengingatkan para alumni SMA Taruna Nusantara untuk mengingat sumpah Tri Prasetya dalam berbagai kesempatan.

Seperti yang kita ketahui, saat ini bangsa Indonesia sedang diatas ambang, seakan-akan lingung, merasa terombang-ambing dalam situasi dan kondisi yang tak menentu. Parahnya, sebagian besar tak menyadari apa isi dari Undang-Undang Dasar 1945.

Padahal, Undang-Undang Dasar 1945 merupakan landasan untuk seluruh bangsa dan negara, walau telah diubah berkali-kali, perubahan yang terjadi itu menyimpang jauh dari nilai-nilai yang sudah diperjuangkan oleh Para Pendiri Bangsa.

Akibat dari perubahan itu, persatuan kebangsaan setiap saat dibahayakan. Terkinanya harkat kemanusiaan anak bangsa. Dijarah oligarkinya negara kerakyatan, dan juga keadilan sosial yang hanya tinggal mimpi.

Tak hanya itu, ketuhanan dan ajaran agama pun kini menjadi bahan pertengkaran dan bahan olok-olokan. Maka sudah selayaknya, alumni SMA Taruna Nusantara yang sudah bersumpah dengan Tri Prasetya tampil ke dunia untuk memberikan keteladanan bagi bangsa dan negara untuk mengembalikan perjuangan bangsa kea rah yang dicita-citakan oleh para Pendiri Bangsa.

 

Sumber: Republika.co.id

SMA Taruna Nusantara Memiliki Sumpah Tri Prasetya Yang Harus Diucapkan, Apa Itu?

Google.com

Para Pendiri SMA Taruna Nusantara meminta pemuda-pemudi untuk mengucapkan “Tri Prasetya,” yang asrtinya “tiga sumpah setia yang harus dipegang sampai mati,”.

Untuk lebih jelasnya perkataan, sebagai berikut.

 

Tri Prasetya Siswa
Perguruan Taman Taruna Nusantara
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Kami, siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bertanah air satu, Tanah Air Indonesia, Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia, Berbahasa satu, Bahasa Indonesia, Bernegara Satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kami, siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara, adalah putra-putri Ibu Pertiwi Indonesia, Setia pada proklamasi 17 Agustus 1945, Setia pada Pancasila, Setia pada Undang-Undang Dasar 1945. Bersedia menyerahkan seluruh jiwa raga bagi cita-cita dan perjuangan bangsa Indonesia

Kami, siswa Perguruan Taman Taruna Nusantara, berkepribadian mandiri dan berjiwa merdeka, memgang teguh disiplin, persatuan dan kesatuan, mewujudkan kecerdasan, kemajuan dan kesejahteraan dan di manapun berada memberikan karya terbaik bagi masyarakat bangsa negara dan dunia.

Sumpah yang sudah diresmikan ini harus diucapkan ketika ingin memulai pendidikan dan juga ketika sudah menyelesaikan pendidikan. Biasanya sumpah ini dibacakan setidaknya seminggu sekali setiap upacara bendera yang diadakan pada hari Senin.

Tak hanya itu saja, biasanya juga sebelum meninggalkan kampus, para alumni SMA Tarus Nusantara diminta untuk mengucapkan sumpah alumni, yaitu untuk selalu memegang teguh sumpah Tri Prasetya.

 

Sumber: Republika.co.id

Hebat! SMA Taruna Nusantara Telah Luluskan 30 Angkatan Yang Berjumlah 9.000 Orang

Google.com

Pada saat peresmian Kampus SMA Taruna Nusantara, Panglima ABRI Jenderal TNI Try Sutrisno yang bertindak selaku Inspektur Upacara mulai meresmikan pendidikan angaktan pertama SMA Taruna Nusantara.

Remaja lulusan sekolah lanjutan tingkat pertama dair seluruh wilayah Indonesia berbondong-bondong untuk mendaftar di SMA Taruna Nusantara. Sebanyak 281 siswa dilantik pada hari yang sama melalui beberapa proses seleksi yang ketat dan berlapis-lapis.

Seperti SMA pada umumnya sekolah lanjutan tingkat atas di Indonesia, SMA Taruna Nusantara pun juga menerapkan pendidikan yang berlangsung selama tiga tahun. Hebatnya, sampai saat ini SMA Taruna Nusantara telah meluluskan 30 angkatan.

Tak sedikit, alumni SMA Taruna Nusantara berjumlah kurang lebih 9.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan dunia, yang berkecimpung dalam beragam profesi dan juga menorehkan berbagai macam prestasi.

Tak hanya berkecimpung dalam berbagai macam profesi dan menorehkan berbagai prestasi, SMA Taruna Nusantara pun memiliki tujuan dari awal pendiriannya. Para Pendiri SMA Taruna Nusantara meminta pemuda-pemudi untuk mengucapkan “Tri Prasetya,” yang artinya “tiga sumpah setia yang harus dipegang sampai mati,”.

 

Sumber: Republika.co.id

Pada 14 Juli 1990 Kampus SMA Taruna Nusantara Diresmikan Oleh Jenderal L.B. Moerdani

Google.comm

Seperti yang dikabarkan, Teddy Rusdy pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Lombok Barat. Tak hanya itu, ia juga pernah terlibat dalam berbagai operasi sangat rahasia, salah satunya operasi pembebasan sandera Pesawat Garuda DC-9 Woyla.

Karena operasi itu akhirnya Teddy Rusdy dipercaya oleh banyak orang untuk menjabat sebagai Ketua Umum pertama untuk Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara, salah satu tugasnya adalah menyiapkan pendirian SMA Taruna Nusantara.

Ia tak mungkin sendirian untuk menyiapkan semuanya, Teddy Rusdy dibantu oleh Brigadir Jenderal TNI Sudarmadji selaku Kepala Pusat Konstruksi Apartemen Hankam yang membantu untuk menyiapkan perangkat keras.

Untuk menyiapkan perangkat lunak, Teddy Rusdy dibantu oleh Laksamana Muda TNI Wahyono SK PhD. Perangkat luneak lainnya berupa tiang untuk titik berkumpul para pasukan dan lambang SMA Taruna Nusantara, kurikulum pendidikan, pedoman bagi siswa maupun pengelola yang termasuk para guru juga disebut sebagai pengurus sampai lagu-lagu.

Pada sabtu 14 Juli 1990, Kampus SMA Taruna Nusantara diresmikan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan L.B. Moerdani yang juga ditandai dengan penandatanganan sebuah prasati bertulis: “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kampus SMA Taruna Nusantara dipersembahkan untuk masa depan Bangsa dan Negara”.

 

Sumber: Republika.co.id