Rabu, 24 Februari 2021

Saat Masih Di India, Teddy Rusdy Berhasil Terbang Cross-Country Sejauh 1.500 Mil Tanpa Peta

Google.com

Seperti yang kita ketahui kalau Teddy Rusdy adalah seorang remaja yang sangat gemar memnaca dan melumat banyak buku, seperti novel petualangan dan juga biografi para tokoh penting. Tak hanya berhenti disitu, imajinasi yang dimiliki Teddy Rusdy juga meningkat karena didorongnya imajinasi tokoh-tokoh dari buku yang dia baca.

Baik kisah itu fiksi atau nyata, karena Teddy  remaja yang ingin juga menjadi seorang jagoan yang gagah, perkasa, dan juga memiliki kecerdasan. Ia terinspirasi oleh Tom Sawyer, Robinson Crusoe, Winnetou, bahkan sampai tokoh Bung Tomo dan Mustafa Kamal Ataturk.

Berkat akumulasi pengentahuan yang ia dapat dari membaca buku-buku Teddy Rusdy dapat lulus dengan mudah untuk bergabung dan mewujudkan impiannya untuk menjadi calon navigator di Angakatan Udara.

Mendapatkan kesempatan emas tersebut, Teddy Rusdy tak tinggal diam. Ia langsung belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis penerbangannya di India tepatnya di Air Force College.

Tak disangka, dia lulus pada 1961 dan meraih pangkat Letnan Muda Udara 1. Mulai dari sanalah karis Teddy Rusdy terus merambat naik, meski kini kondidinya serba terbatas. Diapun memulai dengan gemilang ketika ia terlibat dalam Operasi Trikora di Maluku saat usianya masih 22 tahun.

Karena menjadi satu-satunya yang terbaik di bidang navigasi dan prosedur oeprasi radio-silent, Teddy Rusdy dilibatkan kedalamnya. Teddy juga belajar terbang cross-country sejauh 1.500 mil tanpa peta saat ia masih menempuh pendidikan di India.

Hebatnya, ia melakukan penerbangan itu hanya bermodalkan paduannya kepada posisi bulan dan bintang. Teddy Rusdy juga menggunakan instring, analisis, dan juga hanya berpatokan dengan tatapan matanya.



Sumber : tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar