Google.com |
Setelah selesai menempuh pendidikan Teddy di Sesko ABRI yang diikuti oleh Mayor Udara Teddy Rusdy, para pimpinan Markas Besar (Mabes) ABRI dan TNI AL memberikan ceramah pembekalan. Setelah selesai memberikan ceramah pembekalan yang disampaikan oleh L.B. Moerdani pun membuka sesi tanya jawab.
Pada saat
itulah Teddy memberanikan diri untuk mengeluarkan analisanya tentang “Peristiwa
Malari”. Menurut Teddy, dalam peristiwa Malari tersebut ada unsur-unsur
“terselubung”, selain sebagai akibat perbedaan sikap, pandanganm dan persepsi
dua pembantu dekat Presiden Soeharto, yaitu Jendral TNI Sumitro yang saat itu
mejabat sebagai Kepala Staf Kopkamtib dengan letnan Jendral TNI Ali Murtopo
selaku Asisten Pribadi (Aspri) Presiden Soeharto.
Pada saat
itu pun L.B. Moerdani terkesan dengan analisa Teddy Rusdy. Setelah masa
pendidikan selesai, melalui KSAU Marsekal Saleh Basarah, Teddy diminta untuk
menemui L.B. Moerdani. Pada intinya L.B. Moerdani meminta agar Teddy Rusdy
membantu L.B. Moerdani sebagai staf Intelijen di Markas Besar ABRI.
Sumber : indonesiana.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar