![]() |
Google.com |
Pada 1972, Teddy Rusdy pernah bertugas sebagai Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Rembiga, Mataram, Lombok Barat, pada saat itu ia dilantik sebagai Ketua DPD Golkar Lombok Barat. Namun tak bertahan lama, dalam setahun karirnya di Golkar meningkat dengan diberikan amanah untuk menjadi Sekretaris DPD Golkar Provinsi NTB.
Karena
Teddy Rusdy memiliki wawasan yang tinggu dan juga sikapnya membuat banyak orang
senang lantas mendorong mereka untuk segara mencalonkan Teddy Rusdy sebagai
Bupati Lombok Barat. Hal itu disampaikan oleh Panglima KODAU IV, Marsekal Muda
Suwoto Sukendar.
Agak sulit
bagi Teddy Rusdy untuk menolak dan mengelak karena jika dilihat dari struktur
maka ini sebenarnya perintah langsung dari atasan. Pada saat itu pun, ia
langsung mengingat alasan utama dia ingin menjadi perwira TNI AU.
Selain
mengabdi lewat jalur militer ia juga harus meneruskan perjuangan sang kakek
yang ingin ia mencapai tingkat marsekal, Jenderal TNI-AU. Penawaran untuk menjadi
bupati itupun akhirnya ia tolak karena ia lebih memilih untuk mengikuti
Pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Uadara (Seskoau) saat ia masih
berusia 35 tahun.
Karena jika
ia menerima tawaran menjadi bupati maka usianya akan selesai menjabat bupati.
Sedangkan usia itu sudah terlalu tua untuk bisa mengikuti Pendidikan di
Seskoau. Karena merasa tidak enak, ia pun langsung mencarikan orang yang cocok
untuk mengisi tawaran terebut. Berntung, Marsekal Muda Suwoto Sukendar juga
berkenan dengan usulan yang diberikan oleh Teddy Rusdy.
Sumber : tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar